Rabu, 07 Juli 2010

POLITIK GOLKAR VERSI TIKUS

Golongan partai politik papan atas seperti hanya Golongan Karya (Golkar) merupakan salah satu sekian jumlah partai yang memiliki anggota cukup banyak.

Dengan anggota yang banyak ini tentunya akan meningkatkan kapabilitas partai tersebut karena biasanya dengan jumlah anggota yang semakin banyak akan meningktakan kebulatan tekat untuk maju ke depan.

Hal ini tentunya harus didukung dengan SDM yang ada.

Sehingga untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan ini diupayakan sedemikian rupa untuk diwujudkan arah pola pikir yang jelas.

Saat ini Golkar menggunakan Tikus sebagai ikon perjuangannya yang dikenal dengan Politik Ala Tikus.

Harapan dari partai Golkar dengan menggunakan ikon tikus adalah bahwa tikus memiliki perilaku yang patut untuk ditiru yaitu mengendus, menggigit, dan akhirnya mematikannya.

Perilaku inilah yang akan dijadikan manivestasi Golkar kedepan.

Sebelum kita memutuskan sesuatu harus di endus-endus terlebih dahulu lalu diteliti secara seksama dan selanjutnya digigit atau ditikam apabila sudah jelas dengan apa yang dicermati serta dimatikan apabila sudah dirasa perlu untuk dihilangkan keberadaannya.

Inilah yang akan dijadikan arah perjuangan partai Golkar.

Kalau sejenak kita renungkan bersama bahwa tikus itu sebenarnya binatang apa sih?
Tikus merupakan hewan fasek seperti yang di nashkan pada sebuah Hadist Nabi.

Hewan fasek merupakan hewan yang selalu merusak pihak lain tanpa memperhitungkan kepentingan pihak lain.

Lalu mengapa Partai Golkar memilih ikon tikus dalam menentukan arah perjuangan mereka?

Apakah ini tidak dibutuhkan kajian lagi yang lebih dalam?

Bagaimanakah pola pikir Golkar yang sebenarnya?

Ini merupakan tanda tanya besar kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar